Presiden Jokowi harus membuat pernyataan mengutuk keras dan meminta membongkar kasus pembacokan terhadap saksi ahli IT GNPF MUI dari ITB Hermansyah.
“Presiden Jokowi harus turun dan membuat pernyataan. Ini akan menambah simpati ke Presiden Jokowi,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Senin (10/7).
Kata Alem, kasus ini sangat besar karena korbannya telah membongkar chat palsu Habib Rizieq. “Waktunya Presiden Jokowi memberikan pembelaan terhadap umat Islam,” jelas Alem.
Alem mengatakan, Jokowi dalam pernyataan juga harus meminta polisi mengungkap dalang pembacokan terhadap Hermansyah.
“Logikanya yang bacok itu sudah menyiapkan senjata tajam artinya ada niatan tidak baik. Selama ini orang bawa mobil tidak bawa senjata tajam, ini yang harus dibongkar,” pungkas Alem.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dosen Teknologi Informasi ITB, Hermansyah, menjadi korban pembacokan oleh sejumlah orang tak dikenal, Ahad (9/7) pagi. Ia dibacok saat melintas di ruas jalan Tol Jagorawi.
“Kejadiannya di KM 6 tol. Di daerah Cipayung, Jakarta Timur,” ujar Kepala Polres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo