Presiden Jokowi terlihat menyetujui pelemahan KPK karena diam melihat upaya DPR melemahkan antirasuah dengan adanya pansus angket KPK.
“Jokowi hanya diam saja terlebih lagi PDIP dan Golkar yang mendukung pemerintahan menjadi motor Pansus angket KPK,” kata pengamat politik Zainal Abidin kepada suaranasional, Senin (10/7).
Kata Zainal, Jokowi juga merasa untung dengan adanya pelemahan KPK setelah adik iparnya terlibat kasus suap pajak. “Pansus angket KPK ini tujuannya untuk menggembosi kasus E-KTP yang sedang ditangani KPK. Harusnya kalau pansus angket itu sewaktu kasus RS Sumber Waras,” papar Zainal.
Menurut Zainal, Jokowi pun tidak bisa berbuat banyak setelah PDIP mendukung Pansus angket KPK.
“Sebagai petugas partai, Jokowi harus ikut garis partai mendukung PDIP atas hak angket pansus KPK. Dan cara yang dilakukan Jokowi hanya diam saja, ini cara politik Jawa,” pungkas Zainal.
