Pembacokan terhadap saksi ahli IT GNPF MUI untuk kasus rekayasa chat palsu Habib Rizieq Syihab, Hermansyah menandakan Indonesia seperti rimba belantara tanpa hukum.
Demikian dikatakan akrivis Malari 1974 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Selasa (11/7). “Suasana Indonesia sudah mencekam, lawan politik bisa dihabisi sewaktu-waktu,” jelas Salim.
Kata tahanan politik era Presiden Soeharto ini, kondisi bangsa Indonesia makin mencekam dengan adanya teror terhadap seseorang yang dianggap berbeda pendapat.
“Harusnya bukan teror teror maupun tudingan makar yang dikedepankan tetapi dialog,” tegas Salim.
Ia mengatakan, sejak Republik Indonesia berdiri, baru penguasa saat ini yang paling brutal dan memunculka kegaduhan. “Tiap hari menyaksikan keributan terus, rakyat makin menjerit,” ungkap Salim.
Pria yang masih ikut turun ke jalan menggugah para mahasiswa untuk bergerak menyuarakan perjuangan rakyat. “Para mahasiswa harus turun ke jalan menyuarakan kebenaran dan suara rakyat,” pungkas Salim.