Video yang dikeluarkan kepolisian saat lebaran berjudul “Kau adalah Aku yang Lain” berisi fitnah terhadap Umat Islam.
“Video itu menyesatkan, penuh fitnah pada umat Islam bertentangan dengan fakta kerukunan toleransi agama di Indonesia yang terbaik di dunia,” kata Dewan Pakar ICMI, Anton Tabah Digdoyo kepada suaranasional, Selasa (27/6).
Menurut Anton, fakta lain tidak pernah ada pengajian Islam di manapun yang menghalangi ambulance lewat apalagi membawa pasien atau jenazah di jalan jika memang itu jalan satu-satunya tak ada jalan lain yang lebih dekat.
“Jangankan manusia Islam ajarkan hewan pun tidak boleh diganggu keamanannya keselamatannya,” jelas Anton.
Anton mengatakan, tokoh Kristen dan Katolik menyesalkan video yang dikeluarkan kepolosian itu.
“Pendeta Natan Pasaribu tegas menilai video tersebur ngawur karena umat Islam indonesia justru sangat toleran. Pastur Aloysius menyesalkan video provokatif penuh fitnah seperti itu,” jelas Anton.
Ia mengatakan, toleransi umat Islam terlihat dalam aksi 411 dan 212 dengan jutaan manusia di Masjid Istiqlal meluber menutupi Gereja Katedral dan ada pasangan pernikahan yang mau menuju gereja.
“Umat Islam membukakan jalan terhadap pasangan pernikahan itu ke Gereja Katedral,” pungkas Anton.
