Pemuda Muhammadiyah yang tetap kritis setelah bertemu di Istana maupun bertemu Jokowi lebih terhormat daripada pengurus GNPF MUI yang memuji setelah bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu.
Demikian dikatakan dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Selasa (27/6). “Harusnya pengurus GNPF MUI tak perlu memuji program ekonomi Jokowi,” jelas Achsin.
Kata Achsin, pertemuan GNPF MUI dengan Presiden Jokowi di Istana menimbulkan perpecahan di kalangan kelimpok Islam.
“Harusnya GNPF MUI tidak perlu bertemu dengan Jokowi. Kalau pun pertemuan, Jokowi yang mendatangi GNPF MUI,” papar Achsin.
Selain itu, ia meminta gerakan umat Islam dan kelompok nasionalis oposisi harus melakukan konsolidasi melawan Rezim Jokowi.
“Kelompok umat Islam dan nasionalis oposisi harus rapat menentukan arah perjuangan ke depan,” pungkas Achsin.