Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) biasa disebut Ahoker bernama Guntur Romli kecewa Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesua (GNPF MUI).
“Heran jg sama Pak @jokowi, GNPF-MUI ini gak diakui oleh MUI, kok organisasi jadi2an & ngaku2an ini malah diterima di istana ?,” tulis Guntur di akun Twitter-nya @GunRomli.
Menurut Guntur, pertemuan di Istana justru memberikan panggung kepada GNPF MUI.
“Dgn diterima oleh Pak @jokowi di istana, ini sprt kasi panggung unt GNPF-MUI, yg oleh MUI sendiri organisasi jadi2an itu sdah tdk diakui,” jelas Guntur.
Guntur meminta Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh yang jelas berpihk kepada Kebhinnekaan dan NKRI.
“Dlm memperkuat silaturahim, sebaiknya Pak @jokowi dgn tokoh2 Islam yg sdah jelas pro kebhinnekaan & NKRI, bukan dgn klmpk jadi2an sprt GNPF,” jelasnya.
Kata Guntur, kedekatan Presiden Jokowi dengan Ketum MUI KH Ma’ruf Amin itu sdah cukup, tidak perlu lagi memberi panggung untuk kelompo jadi-jadian seperti GNPF-MUI, mereka tidak ada umat