Joko Widodo (Jokowi) tidak melaksanakan janjinya sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta membentuk koperasi dan mantan Wali Kota Solo itu masih punya hutang Rp 4,9 miliar dengan salah satu timsesnya saat Pilkada DKI Jakarta 2012.
“Bapak masih ingat juga kan janji Bapak dengan saya, janji Bapak dulu itu loh yang akan buatkan koperasi permodalan buat rakyat, sampai saya mengeluarkan uang sebesar Rp 4,9 miliar untuk kepentingan rakyat, sekarang pun kasus saya dengan Bapak belum selesai di pengadilan, karena saya masih banding loh pak,” kata salah satu timses Jokowi di Pilkada DKI 2012, Nelly Rosa Juliana Siringoringo.
Kata Nelly, Jokowi pernah berjanji akan membuatkan Koperasi permodalan untuk RAKYAT JAKARTA supaya rakyat kecil yang miskin-miskin itu bisa secara berkelompok membuka usaha bersama secara mandiri menjadi pengusaha-pengusaha baru tanpa dipersulit dengan beban bunga rentenir.
“Tapi ternyata janji tinggal janji, apa yang telah kita sepakati, tidak ditepati oleh bapak. Jadi kalau kami kecewa saya rasa itu hal yang sangat wajar dan sangat manusiawi,” jelas Nelly.
Berdasarkan pengalaman berhubungan dengan Jokowi, Nelly berharap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebaiknya mundur saja sebagai Presiden karena jika tidak mundurpun pasti akan dimundurkan oleh rakyat.
“Jika tidak ada aral melintang, setelah Lebaran ini kita sudah siapkan hadiah Lebaran untuk Bapak, yaitu Gerakan Menuju Sidang Istimewa. Karena Bapak ternyata tidak mampu menjadi pelayan rakyat, apalagi bapak juga punya watak yang tidak baik, yaitu suka berbohong dengan janji-janji bapak, semua yang bapak janjikan palsu adanya,” jelas Nelly.
Selain itu, Nelly mengatakan, Jokowi sekali tidak memberikan manfaat yang berarti buat rakyat banyak, tidak pro rakyat miskin, malahan rakyat miskin sekarang lebih sangat-sangat menderita.
“Semua harga-harga meroket, bukan ekonominya yang meroket Pak, seperti yang dulu Bapak pernah katakan, tapi harga kebutuhan hidup yang meroket dengan daya beli rakyat yang sekarang. Tapi memang sih saya akui kalau rakyat yang Taipan terlihat semakin berjaya dengan menguasai sumber-sumber kemakmuran rakyat dengan Bapak sebagai Presidennya,” ungkap Nelly.
Ia pun meminta kepada Jokowi agar para Ulama dan Aktivis yang dituduh makar bisa segera dibebaskan tanpa syarat, supaya mereka juga boleh merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh mereka beribadah puasa dan kami semua rakyat berharap, mereka bisa kembali ketengah-tengah keluarga mereka masing- masing.
“Akhir kata saya mengucapkan terimakasih atas perhatian Bapak, semoga Tuhan memberikan kesehatan buat Bapak dan keluarga,” pungkas Nelly.