Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menegaskan membela negara lebih penting daripada membela agama.
“Kaum muslim kalau cinta muslim ya bela tanah air. Kalau kita perjuangkan agama Islam, bangunnya di mana? Atas angin? Ya di atas tanah air kita ini,” kata Kiai Said, Selasa (13/6).
Kata Kiai Said, membangun bangsa Indonesia harus dengan memperkuat budaya lebih dulu.
“Itulah maksudnya Islam Nusantara, budaya dulu kita perkuat baru bicara agama. Kalau tanah airnya morat-marit dan perang saudara, bicara agama sampai tenggorokan habis enggak akan ada artinya,” tuturnya.
Selain itu, ia meminta agama tidak untuk dipolitik.
“Jangan di balik agama untuk politik. Batik ini budaya, bagus untuk salat, jangan di balik gamis untuk demo, salah besar itu. Itu (artinya penggunaan) agama untuk politik,” pungkas Kiai Said.
Bela negara itu diajarkan dalam agama Islam, kalau gak ngapain juga dulu kake buyut kita merebut kemerdekaan dengan diiringi Takbir. Jadi Takbir dulu baru
Nah yang jadi masalah adalah ketika pengelola negara terusik dgn ajaran agama, misalnya korupsi yang jelas HARAM hukumnya, jadi gak bisa dilakukan karena tdk sesuai ajaran agama.
Bagaimana bisa disebut bela negara bila intimidasi dan teror dan penahanan politik terhadap rakyat dan bangsa sendiri terus dengan bebas dilakukan , bukankah itu adalah suatu bentuk
penghancuran bangsa dan negara dan bahkan kemanusiaan.
mau tambah lagi nih, sebelum merdeka ulama sudah berjuang tanpa uang 1,5 T untuk memerdekan bangsa indonesia dari penjajah kafir, snda Aqil jangan mrngesampingkan agama.
Bagi umat kehidupan didunia harus berladasan ke imanan,baik budaya bernasyarakat ,begitu pun bernegara kerna ajaran islam sangat sesuai dengan pasafah Panca Sila.
SANGAT BERTENTANGAN DENGAN PSNCASILA HIDUP BERNEGARA MRNGSAMPING KAN AGAMA.SEBAGAI MANA SILA PERTAMA KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Sangat disayang kan seorang yang katanya pengarah Panca Sila betpendapat nendzhalimi sgama.
Kyai satu ini getol gembar gembor “jangan pakai agama untuk politik” lha sampeyan mbah? malah menggadaikan agama untuk pilitik.. jreeng