Pemuda Aswaja menilai Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah mengadu domba Banser Rembang dengan PP Al Anwar KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) Sarang.
“Saya lihat FPI khususnya di Jateng mulai adu domba Banser dengan PP Al Anwar Mbah Moen Sarang,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (13/6).
Menurut Nur Khalim, undangan untuk menghadiri khaul KH Zubair atas nama alumni pondok Sarang. “Memang ada, alumni Sarang yang jadi anggota FPI tetapi tidak serta merta kedatangannya membawa atribut FPI,” jelas Nur Khalim.
Kata Nur Khalim, posisi Banser yang menjaga acara khaul KH Zubair sudah sangat tepat sebagai penghormatan terhadap kiai.
“Dan aparat kepolisian meminta anggota FPI mencobot atribut FPI sudah tepat untuk menjaga Rembang kondusif,” ungkap Nur Khalim.
Selain itu, ia menilai keberadaan FPI di Rembang bisa mengancam kerukunan antar umat beragama. “Rembang sudah kondusif dan tidak perlu keberadaan FPI,” pungkas Nur Khalim.