Cepat Tangkap Admin Muslim Cyber Army, Polisi Belum Temukan Iwan Bopeng & Penyiram Air Keras Novel Baswedan

Iwan Bopeng (IST)
Iwan Bopeng (IST)

Aparat kepolisian mendapat sorotan masyarakat karena dapat secara cepat menangkap admin Muslim Cyber Army tetapi belum temukan Iwan Bopeng dan penyiram air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan.

“Iwan Bopeng yang Ahoker belum ditangkap polisi, begitu pula penyiram air keras Novel Baswedan, tetapi cepat menangkap admin Muslim Cyber Army,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Senin (29/5).

Kata Achsin, tindakan aparat kepolisian ini justru memunculkan ketidakadilan. “Kalau mau adil, Iwan Bopeng dan penyiram air keras Novel Baswedan ditangkap,” jelas Achsin.

Menurut Achsin, ada situs maupun akun media sosial yang isinya fitnah dibiarkan aparat kepolisian. “Bahkan akun medsos yang sudah dilaporkan ke polisi, tidak ada tindak lanjutnya,” papar Achsin.

Achsin setuju memerangi ujaran kebencian dan fitnah tetapi harus adil. “Kubu pendukung Ahok maupun Jokowi yang menyebarkan ujaran kebencian dan fitnah juga harus diproses hukum,” pungkas Achsin.

Penyidik Direktorat Cyber Bareskrim Polri menangkap seorang tersangka berinisial HP karena perannya sebagai admin akun muslim_cyber1 di Instagram yang mengunggah percakapan palsu antara Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

“Pada Selasa, 23 Mei, Dit Cyber Bareskrim menangkap lelaki berinisial HP, admin akun muslim_cyber1. Akun ini rutin mengunggah gambar-gambar atau kalimat yang menebar kebencian atau bernuansa SARA,” kata Kepala Divhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/5).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News