Seseorang yang mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di bulan Ramadhan, puasanya tidak peroleh pahala.
“Puasa akan sia-sia tidak dapat pahala ketika di bulan Ramadhan cuma mengguncing termasuk mengkritik dan menjelekkan pemerintahan Jokowi,” kata Koordinator Pemuda Aswaja, Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (26/5).
Menurut Nur Khalim, bulan puasa harus banyak melakukan ibadah. “Baca Al Quran, tarawih, termasuk kerja itu ibadah,” papar Nur Khalim.
Kata Nur Khalim, para politisi harus memberikan contoh kepada rakyatnya saat bulan Ramadhan. “Saya lihat politisi khususnya kelompok oposisi selalu mencari kesalahan pemerintahan Jokowi,” jelas Nur Khalim.
Para oknum pemerintahan pembenci Islam dan pendukungnya jangan kotori kesucian Ramadhan dengan sikap dan tindakan provokatif .
Gk usah jual2 agama untuk menghindari kritikan thd kinerja pemerintah. Kritik thd pengelolaan negara sah2 saja sepanjang data ada dan melalui jalur yg tdk bertentangan dgn konstitusi yg ada. justeru ini adalah bagian dari nahi munkar, mengingatkan dan meminta kejelasan dari saudara kita yg diduga melenceng dari rel yg disepakati.