Aneh, Polisi Larang Foto Penggerebekan Pesta Homo tapi Biarkan Foto Fitnah Habib Rizieq

Penggerebekan pesta homoseksual (IST)
Penggerebekan pesta homoseksual (IST)

Aparat kepolisian sangat aneh dengan melarang masyarakat maupun pengguna media sosial (netizen) menyebarkan orang-orang yang terlibat dalam pesta homoseksual tapi membiarkan foto fitnah Habib Rizieq.

“Polisi makin aneh, pesta seks homoseksual fakta tetapi ditutupi, sedangkan chat Habib Rizieq tak dicegah,” kata aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Selasa (23/5).

Menurut Lubis, menyebarkan foto orang yang terlibat dalam pesta homoseksual itu untuk memberikan efek jera. “Biar masyarakat tahu, siapa saja yang terlibat dalam penyimpangan hubungan seksual,” papar Lubis.

Lubis mengatakan, masyarakat perlu tahu orang-orang yang terlibat dalam pesta homoseksual itu.

“Atau jangan-jangan karena yang terlibat etnis tertentu, maka ada upaya ditutupi. Yang beredar, pria yang terlibat dalam kasus itu wajah etnis tertentu,” jelas Lubis.

Mabes Polri mengimbau kepada netizen untuk berhenti menyebarluaskan foto-foto para gay yang ditangkap dalam penggerebekan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad 21 Mei 2017 malam.

Alasannya, penyebaran foto akan memunculkan bias yang bisa menimbulkan pemahaman salah terkait operasi penggerebekan itu.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, foto dan informasi yang disebarluaskan melalui media sosial bukan berasal dari polisi.

“Penyebaran informasi penangkapan itu bukan dari pihak kepolisian,” ujarnya, Senin (22/5).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News