Kunjungan Presiden ke China dalam rangka menghadiri “Belt and Road Forum” menandakan mantan Wali Kota Solo itu menjadi Jubir RRC.
“Jokowi mendapat tugas dari Bos RRC untuk memasarkan Program RRC yang dikenal dengan Jalan Sutera Laut kepada negara-negara Asean,” kata aktivis senior Sri Bintang Pamungkas kepada suaranasional, Selasa (16/5).
Menurut Sri Bintang, Kelihatannya Program RRC ini sudah dalam pikiran Jokowi sebelum menang Pilpres.
“Sebulan setelah selesai dilantik, Jokowi berangkat ke Beijing untuk bicara di APEC,” ungkap Sri Bintang,
Kata Sri Bintang, dalam forum APEC itu, Jokowi bicara soal Tol Laut dan Poros Maritim.
“Rupanya Program Jokowi ini tidak lain adalah untuk menyambut Program RRC menjadi satu-kesatuan yang kemudian disebut One Belt One Road,” ungkapnya.
Menurut Sri Bintang, pikiran Jokowi dan Presiden RRC Xi Jinping ini sebenarnya satu. Xi adalah otaknya, Jokowi adalah penyambung lidahnya.
“Kenapa? Karena Jalan Sutera Laut ini adalah rencana expansi RRC untuk menguasai ekonomi Asia Tenggara. Indonesia dianggap sebagai saudara tua, paling tidak, pada Era Soeharto. Oleh sebab itu pilihan jatuh kepada Indonesia,” jelasnya.
Kata Sri Bintang, dengan kerja sama dengan melalui One Bely One Road maka program Susi Pujiastuti, Menteri Perikanan, adalah untuk menguntungkan pihak Asing, termasuk RRC.
“Dengan melemahkan posisi para nelayan kita di laut karena itu sudah selayaknya masyarakat mulai menduga, dengan demikian, Jokowi sedang memainkan tokoh undercover sebagai agen RRC?” tanya Sri Bintang.