Menkumham Yasonna Laoly terlihat membela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan memberikan pernyataan yang berubah-ubah penyebab mantan Bupati Belitung Timur itu dipindahkan ke tahanan Mako Brimob.
“Awalnya Ahok dipindah ke tahanan Mako Brimob kata Yasonna karena ada demo, namun diralat lagi penghuni Cipinang penuh,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Senin (15/5).
Kata Baidhowi, Yasonna mengubah lagi pernyataan, Ahok dipindah ke Mako Brimob dari LP Cipinang karena mendapat ancaman pembunuhanan. “Ini masyarakat makin bingung, Menkumham bisa berubah-ubah dalam memberikan pernyataan pemindahan Ahok,” jelas Baidhowi.
Menurut Baidhowi, pernyataan Yasonna ini membuktikan masih kuatnya pengaruh Ahok dan mantan Bupati Belitung Timur itu mendapat perlakuan istimewa.
“Publik harus mengawasi kasus ini, dan bisa jadi Ahok keluar dari Mako Brimob pada malam hari untuk bertemu keluarganya,” jelas Baidhowi.
Menurut Baidhowi, selama ini, Ahok selalu mengadu kepada Luhut dan Presiden Jokowi jika ada masalah. “Dan tidak menutup kemungkinan Ahok minta bantuan ke Luhut dan Presiden agar mendapat perlakuan khusus,” tegas Baidhowi.