Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merupakan jalan membubarkan Front Pembela Islam (FPI).
“HTI dibubarkan hanya jalan untuk membubarkan FPI,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (9/5).
Menurut Muslim, pernyataan Menkopolhukam akan mengkaji FPI mengisyaratkan organisasi yang didirikan Habib Rizieq akan dibubarkan.
“Nanti alasannya pun sama, selain bertentangan dengan ideologi negara, masyarakat meminta FPI dibubarkan,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, usulan pemerintah membubarkan HTI justru memunculkan simpati dari rakyat.
“Pemerintah terlalu blunder dalam menghadapi HTI. Nantinya pembubaran lewat MA ataupun pengadilan, tetapi usulan pemerintah membubarkan HTI itu sangat bertolak belakang dengan semangat demokrasi,” jelas Muslim.
Menkopolhukam Wiranto mengatakan pemerintah akan membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Mencermati berbagai pertimbangan, serta menyerap aspirasi masyarakat, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah hukum secara tegas untuk membubarkan HTI,” kata Wiranto usai bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (8/5).
Menurut Wiranto, keputusan itu bukan berarti pemerintah anti terhadap ormas Islam. Namun, semata-mata dalam rangka merawat dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
