Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) sangat sakti dan bisa lolos dari berbagai jerat hukum dalam kasus yang menimpanya.
“Banyak pihak menilai Setnov adalah orang yang sakti terhadap hukum karena beberapa kali lolos terus,” kata politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam diskusi Jaringan Masyarakat Anti Korupsi (JaMAK) bertajuk Hak Angket DPR dan Komitmen Pemberantasan Korupsi di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Minggu (7/5).
Kata Doli, da yang memprediksi bahwa Setnov bakal lolos dari kasus dugaan korupsi e-KTP jika dua minggu ke depan tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Bahkan ada yang taruhan, saya serius ini. Ada yang taruhan bisa kena atau enggak, ini kan spekulasi yang menurut saya,” ungkapnya.
Dia mengakui, mengusulkan ada pemilihan ketua umum Partai Golkar yang baru ketika nama Setya Novanto ikut disebut dalam dakwaan Irman dan Sugiharto pada kasus dugaan korupsi e-KTP. “Karena sudah tidak legitimate,” ucapnya.
Kemudian dengan langkah KPK mencegah Setya Novanto untuk bepergian ke luar negeri, dia berharap kader Partai Golkar bisa menyadarinya. Maka itu, dia menyarankan KPK serius jika memang Setnov tak terlibat, tidak perlu dicegah ke luar negeri.
“Karena ini akan mengganggu proses politik di partai politik itu sendiri. Dan itu berpengaruh di DPR. Dan secara keseluruhan proses politik di Indonesia,” pungkasnya.
Kasus E-KTP hanyalah bungkus dari sebuah konspirasi Partai Demokrat dalam usaha mengganggu elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar. Kekalahan Partai Demokrat dan partai kroninya dalam Pilkada DKI Jakarta adalah puncak dari kekesalan. Coba dilihat siapa whistle blower kasus E-KTP Kemendagri? Nazaruddin adalah kader Partai Demokrat. Siapa Mendagri saat terjadinya proyek E-KTP? Gamawan Fauzi, juga kader Partai Demokrat. Kader-kader partai lainnya yang tersangkut di kasus E-KTP hanyalah bunga penghias semata.
Sudah jelas, siapa yang bertanggung jawab atas jalannya proyek E-KTP Kemendagri? Mendagri! Gamawan Fauzi yang harus bertannggung jawab. Namanya pun disebut Nazaruddin paling awal.
Gamawan itu dari Golkar mbak…..ati2 lho!