Megawati melakukan ritual meminta bantuan ke makam bung Karno setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan jagoan PDIP kalah di Pilkada.
“Ziarah Mega ke makam Bung Karno itu minta bantuan ruh Presiden Indonesia pertama terutama setelah Ahok kalah dan beberapa jagoan PDIP kalah di Pilkada,” kata praktisi spiritual Ki Gendeng Pamungkas kepada suaranasional, Selasa (25/4).
Kata Ki Gendeng, kekalahan PDIP di Jakarta dan Banten itu pukulan yang sangat menyakitkan buat Megawati. “Makanya dia langsung ke makam Bung Karno dan minta bantuan secara spiritual,” jelas Ki Gendeng.
Ki Gendeng mengatakan, dalam berbagai pernyataan, Megawati mampu berkomunikasi dan bertemu dalam alam yang berbeda dengan Bung Karno. “Kita sering mendengar Mega mengaku berkomunikasi dengan Bung Karno,” papar Ki Gendeng.
Menurut Ki Gendeng, Megawati melakukan kesalahan sendiri dengan mengajak Ahok ziarah ke Bung Karno sebelum Pilkada DKI Jakarta putaran pertama. “Bung Karno pun akan marah melihat kelakuan anaknya yang membela penista agama,” pungkas Ki Gendeng.
Megawati Sukarnoputri melakukan ziarah ke makam ayahandanya Bung Karno di Blitar setelah Ahok dan beberapa jagoannya kalah di Pilkada, Senin (24/4).
Rombongan yang ikut ziarah ke Makam Bung Karno mayoritas pengikut setia Megawati dan PDIP dan tidak nampak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sejumlah petinggi DPP PDIP, misalnya Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, serta sejumlah petinggi partai lainnya ikut berziarah.
Selain itu, juga terdapat Wakapolri Komjen Syafrudin, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan.