Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ditemukan tewas di bawah pohon bambu.
Korban sebelumnya terlibat tabrakan di jalan raya dan kabur menghindari amukan massa. Jenazah korban saat ini telah disemayamkan di rumah duka dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Peristiwa yang terjadi pada pukul 15.25 Wita, Minggu, (23/4/2017) itu, bermula saat korban, Andi Sulam Mangampara sedang mengendarai mobil dinas bernomor polisi DW 282 A dan menabrak seorang pejalan kaki, Husni Tahang di Jalan Raya Panyula, Kelurahan Panyula, Kecamatan Taneteriatang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Warga setempat yang geram kemudian hendak menghakimi korban.
“Ada orang yang dia tabrak tapi dia lari dikejar sama warga,” ucap Andi Arham, salah seorang kerabat korban.
Korban berupaya menghindari amukan warga dengan memacu mobil dinasnya namun nahas korban kembali menabrak sepeda motor bernomor polisi DW 3416 AJ yang melaju dari arah berlawanan.
Korban kemudian ditemukan tewas di dalam mobilnya terparkir di bawah pohon bambu yang terletak di belakang rumah warga di Kelurahan Lapanni, Kelurahan Panyula.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka di Jalan Bataritoja, Kelurahan Biru, Kecamatan Taneteriattang untuk disemayamkan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini menduga bahwa korban meninggal lantaran shock setelah berupaya menghindari kejaran warga.
“Keluarga korban menolak otopsi dan diduga meninggal akibat shock setelah dikejar massa. Sebelumnya korban menabrak warga dan dikejar massa dan saat dikejar korban kembali menabrak pengguna jalan,” papar AKP Andi Samsulifu, Kasat Lantas Polres Bone.
Korban merupakan anggota dewan dari Fraksi Golkar dan menjabat sebagai ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Bone.