Warga Keturunan China Steven Hadisurya Sulistiyo dengan kata-kata kasar dan kotot bukan hanya menghina Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi tetapi bangsa Indonesia
“Mengucapkan hinaan rasis terhadap Tuan Guru dengan kata-kata, Dasar Indo, Dasar Indonesia, Dasar Pribumi, Tiko!. Sebuah umpatan caci maki dan hinaan yang sangat rasis dan merendahkan serta menghina bangsa Indonesia,” kata Pimpinan Rumah Amanah Rakyat (RAR) Ferdinand Hutahaean, Sabtu (15/4).
Kata Ferdinand, teven sebagai pelaku tampak jelas tidak mencintai Indonesia dan memisahkan dirinya dari pribumi yang jadi objek hinaan dalam kalimatnya.
“Steven dapat dipastikan tidak memiliki nasionalisme terhadap Indonesia meski SHS adalah warga negara Indonesia, SHS menghina negara yang dia huni, SHS merendahkan sebuah bangsa yang mana dirinya menjadi warga negara yaitu Indonesia. Sungguh perbuatan yang sangat tidak layak,” tegas Ferdinand.
Kata Ferdinand, sebutan ‘Tiko’ itu sangat menghina nilai-nilai kemanusiaan.
“Kita semua berharap agar Steven Hadisurya Sulistyo meminta maaf terbuka kepada bangsa ini, karena cacian itu telah membuat bangsa ini terluka, membuat bangsa ini berduka. Tuan Guru telah memaafkan, tapi apakah seluruh bangsa ini sudah memaafkan? Hal ini harus disikapi dengan baik,” tandasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (9/4/2017) saat TGB Zainul Majdi hendak kembali dari Singapura menuju Indonesia bersama istri tercinta Hj. Erica Zainul Madji.
Ketika sama-sama mengantre di depan tempat check-in Batik Air, seorang bernama Steven Hadisurya Sulistyo melayangkan kata-kata bernada rasis, “Dasar Indo, Dasar Indonesia, Dasar Pribumi, Tiko,”.
