Sejak Ahok menjadi Gubernur Jakarta hingga saat ini, kurang lebih seminggu menjelang pencoblosan Putaran II Pilkada Jakarta 19/4, entah sudah berapa kali Ahok dan timnya melakukan tindakan pelecehan dan penistaan terhadap Islam dan umat Islam.
Demikian dikatakan dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod Al-Barbasy di akun Facebook-nya.
Kata Ma’mun, Ahok dan timnya melakukan pelecehan terhadap mereka yang tidak mendukung paslon nomor dua sebagai ekstrimis, radikalis, dan sebutan sinis lainnya.
“Entah sudah berapa kali Ahok dan timnya membuat pernyataan yang bernada adudomba sesama anak bangsa dan sesama umat Islam,” jelas Ma’mun.
Kata Ma’mun, tim Ahok membuat iklan kampanye yang sangat murahan, rasis, dan fasis, dengan nada kebencian terhadap umat Islam yang begitu luar biasa.
“Video iklan ini sudah beredar ke mana-mana. Umat Islam digambarkan dalam iklan murahan tersebut sebagai ekstrimis, perusak, dan garis keras,” ungkapnya.
Menurut Ma’mun, di sisi lain di video itu digambarkan dua orang etnis China (sepertinya anak dan ibunya) yang dalam posisi ketakutan yang terjebak di tengah kerusuhan.
Pada bagian lain, seorang China digambarkan begitu nasionalis membela tim sepakbola Indonesia. Iklan ini begitu provokatif dan sarat adu domba.
“Saya berani mengatakan bahwa pembuat iklan ini, termasuk yang menyuruh dan membiayai pembuatannya itu mempunyai mental yang sama: sakit, mempunyai mental provokator dan adu domba,” jelas Ma’mun.
Ia mengatakan, iklan seperti ini harusnya disikapi secara serius oleh pihak kepolisian.
“Mereka yang membuat iklan murahan seperti itu sebenarnya lebih sadis dari mereka yang baru diduga sebagai teroris yang oleh pihak kepolisian bisa begitu mudah untuk dibunuhnya,” pungkasnya.
