Tim Ahok-Djarot mulai menyebarkan fitnah seperti kasus nenek Sidup dan disebarkan melalui media sosial.
“Kasus nenek Sidup yang disebarkan tim Ahok-Djarot ternyata fitnah, ini menandakan paslon nomor dua mulai kalap karena sudah terlihat kalah,” kata aktivis senior Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada suarnasional, Jumat (7/4).
Kata Rahman, kubu Ahok-Djarot yang menyebarkan berita hoax nenek Sidup justru dari kalangan intelektual. “Seperti Yunarto Wijaya pengamat politik yang berpendidikan menyebarkan berita hoax tersebut,” papar Rahman.
Menurut Rahman, kasus Nenek Sidup mirip dengan meninggalnya nenek Hindun. “Ahoker menyebarkan hoax nenek Hindun yang mendukung Ahok tidak dishalati, ternyata berita itu bohong. Justru Ahoker yang tidak menshalati,” papar Rahman.
Selain itu, ia mengatakan, keberadaan Ahok membuat para akademis dan intelektual yang menjadi pendukung hilang akal dan kekritisan.
“Para pendukung Ahok dari kalangan akademisi dan intelektual sudah taklid buta. Bagi mereka itu benar, padahal belum tentu juga,” pungkas Rahman.
