Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair, DR KH Abdul Ghofur Maimoen (Gus Ghofur) mengucapkan permintaan maaf telah terlibat dalam bahtsul masail GP Ansor yang isinya memperbolehkan pemimpin non muslim.
“Kami, baik sebagai Mushohhih maupun sebagai pribadi, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang diakibatkan bahtsul masail dan keteledoran ini,” kata Gus Ghofur di akun Facebook-nya.
Menurut Gus Ghofur hasil bahstul masail GP Ansor bukan yang tersebar di media massa tetapi tematik dan panjang. “Kami telah sepakat, bahwa hasilnya akan dinarasikan dalam bentuk maudhui (tematik),” jelas Gus Ghofur.
Kata Gus Ghofur, rumusan Bahtsul Masail GP Ansor adalah hasil diskusi yang cukup panjang, namun tetap saja akan banyak celah untuk dikritisi.
“Harapan kami rumusan ini menjadi diskusi yang positif demi Indonesia dan Muslim Indonesia yang lebih baik,” ungkap Gus Ghofur.
Secara khusus, Gus Ghofur meminta maaf kepada:
– Rois Amm, KH. Makruf Amin, dan Wakil Rois Amm, KH. Miftahul Akhyar sebagai pimpinan tertinggi kami di lingkungan NU
– Keluarga besar Hai’ah Ash Shafwah, abnaa’ yang mulia Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki atas penyantuman nama beliau dan karyanya, Al-Insan Al-Kamil. Permohonan maaf ini terutama kami tujukan kepada yang mulia KH. Ihya Ulumiddin sebagai pimpinan Hai’ah Ash Shafwah dan Kakanda tercinta, KH. Najih Maiomen sebagai ketua Majlis Syariah.
– Keluarga besar pondok Sarang atas ketidaknyamanan yang kami buat dengan terlaksananya Bahsul Masail ini.
Permintaan maaf yang kurang jelas …
Ini minta maaf telah membolehkan pemimpin kafir untuk dipilih umat Islam, atau memberi penjelasan ?
engga jelas ya, permintaan maaf untuk apa ? susah memang kalau bersifat abu-abu. pengen dinilai baik oleh semua orang. takut dicibir..takut diejek…takut dihina…jadi kurang tegas dan terkesan ada yang ditutupi….ingat Allah dengan Ilmu dan Energi-NYA meliputi kita semua…