Mantan Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid menyebut memilih Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua bisa masuk surga.
“Surga itu luas. Kalau yang memilih salah satu pemimpin disebut kafir, sisanya buat siapa?” kata Nusron
dalam istighosah insaniyah di Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (26/3) malam.
Kata Nusron, masyarakat tidak perlu takut dituding kafir orang lain karena memilih Ahok-Djarot karena dalam dalam ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah tidak mudah mengkafirkan.
“Dalam hadis riwayat ibnu umar, syarat nomor 7 untuk menjadi ahlussunnah wal jamaah adalah tidak mengafirkan ahlul kiblat yang lain. Untuk itu, harus menjaga ukhuwah Islamiyah,” kata pria alumni madrasah Qudsiyyah Kudus ini.
Nusron juga menegaskan bahwa dalam memilih pemimpin yang mesti dikedepankan adalah yang memiliki sifat adil dan mampu menciptakan kemaslahatan.
“Kata Ibnu Taimiyyah, memilih pemimpin itu yang utama adalah adil. Kalau ada muslim yang adil, bagus. Kalau ada muslim belum terbukti adil, ya yang terbukti adil saja,” kata Nusron.
“Jadi, intinya yang adil dan maslahat. Ahok terbukti adil dan membawa maslahat, “imbuhnya.