Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau memakai mobil Esemka yang dulu mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Benar-benar kacang lupa kulit, persis si malin kundang lupa kandung,” kata Aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti, Rabu (29/3) menyikapi penolakan Istana terhadap penggunaan mobil Istana untuk Presiden Jokowi.
Haris juga menyoroti terpuruknya industri mebel padahal Presiden Jokowi menjadi pengusaha kayu olahan tersebut.
“Presiden Jokowi terlalu mikir yang gede-gede yang duitnya juga gede, sehingga lupa yang kecil-kecil seperti industri mebel,” jelas Haris.
Ia menyindir, Jokowi terlalu banyak berkomentar tentang industri besar sampai pemisahan agama dan politik.
“Mulai dari investasi asing, pasar bebas, LRT, MRT, jalan tol, e-money, tol laut, tol udara, digitalisasi finance tanpa teknologi keuangan yang mandiri,” pungkas Haris.