Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai lunak dalam menghadapi skandal mega korupsi e-KTP yang melibatkan elit di negeri ini.
“Soal kasus e-KTP, sikap Fahri Hamzah sangat tegas dari KPK yang terkesan mulai melunak,” ungkap Ketua Progres 98 Faizal Assegaf di akun Facebook-nya.
Kata Faizal, KPK tampak makin sempurna menjadi instrumen kekuasaan dan terkesan dikendali sepenuhnya oleh kelompok Markus (Makelar Kasus) yang berada di balik Istana.
“Sehingga tidak heran bila penanganan kasus e-KTP dan skandal suap ipar Presiden Jokowi, KPK bertindak berlarut-larut untuk menyeret pelakunya ke penjara,” papar Faizal.
Ia mengatakan, kalau kasus korupsi kelas teri, KPK sangat cepat, apalagi pelakunya berasal dari luar lingkaran Istana. “Sikap KPK tersebut dapat memicu kemarahan rakyat, bisa-bisa kantor KPK di serbu dan dibakar oleh massa,” ungkap Faizal.
Menurut Faizal, KPK jangan bertindak diskriminasi, segera tangkap para pelaku KKN yang berada dalam lingkaran Istana. “Hukum jangan tumpul pada kroni-kroni Jokowi tapi tajam pada rakyat kecil,” pungkas Faizal.
