Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kadernya tidak terlibat dalam kasus korupsi E-KTP.
“Klarifikasi sudah kami lakukan ke Ganjar dan Arif dan Laoly. Yang bersangkutan menyatakan (nama mereka) itu dicatut,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto, Kamis (9/3).
Meski telah membantah kadernya ikut terlibat, Hasto mengatakan menghormati persidangan dan siap menerima apapun hasilnya. Jika memang ada kadernya yang terlibat, kata dia, Hasto menyerahkan pada pengadilan untuk membuktikan.
“Siapapun yang salah menggunakan kekuasaan akan diberikan sanksi tegas oleh partai,” kata dia.
Namun Hasto ragu ada kader PDIP terlibat proyek besar itu. Keraguan Hasto didasarkan pada posisi PDIP pada saat proyek E-KTP dimulai di DPR pada 2012. Sebab, saat itu PDIP dalam posisi partai oposisi pemerintah dan tak terlibat dengan proyek tersebut.
“Kami bukan desainer dari program E-KTP, karena program single identity number saat digagas Bu Mega (Megawati Sekarnoputri) bukan berdasarkan proyek besar-besaran seperti ini,” kata dia.