Harusnya GP Ansor dan Banser Ancap Tulungan Sidoarjo menjaga mengajian yang diisi Ustadz Dr Khalid Basalamah bukan membubarkan.
“Sesuai tradisi Banser yg rajin jagain ibadah umat Kristiani di gereja-gereja, kajian-kajian keislaman lebih berhak untuk dijaga. Lho kok malah dibubarin” kata Ustadz di Pesantren NU Sidogiri Achyat Ahmad di akun Twitter-nya @AchyatAhmad.
Achyat mengatakan, sepertinya Anshor dan Banser di sebagian wilayah belum belajar apa-apa dari ajaran Hadratusy-Syaikh KH. Hasyim Asy’ari ini.
Pesan Hadratusy-Syaikh KH. Hasyim Asy’ari yang dikutip Achyat berisi: “Jangan jadikan perbedaan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja”
Ratusan anggota GP Ansor Anak Cabang (Ancab) Gedangan melakukan aksi unjuk rasa di depan Masjid Shalahuddin perumahan Puri Surya Jaya, meminta pengajian akbar dengan penceramah Khalid Basalamah, Sabtu (4/3/2017), dibatalkan.
Karena pengajian atau ceramah yang disampaikan Khalid Basalamah konon cenderung mengandung unsur provokatif dan menuai ujaran kebencian.
“Kami bukan anti pengajian agama. Tapi kami tidak sependapat dengan isi ceramah yang isinya justru mengajak ummat satu benci dengan ummat lainnya yang tidak sepaham,” kata Syamsul salah satu anggota Ansor.
Aksi demonstrasi ini juga nyaris ricuh. Karena demonstran yang terus merengek menginginkan Khalid Basalamah turun dari podium. Akhirnya oleh pihak-pihak terkait, dilakukan negosiasi.