Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui ada upaya hacker untuk menyerang server situs KPUD DKI Jakarta.
“Jadi memang ada upaya untuk mengganggu tapi tidak (sampai) terganggu. Artinya bahwa mereka berupaya tapi tidak (sampai) mengganggu,” kata Komisioner KPU Hadar Gumay di kantornya, Kamis (16/2) dikutip dari Teropong Senayan.
Hadar menjelaskan, dampak yang ditimbulkan dari gangguan tersebut memang menyebabkan lalu lintas (traffic) menuju laman (website) milik KPU menjadi lebih rendah. Namun tidak sampai menyebabkan server down.
”Iya memperlambat,” tutur Hadar.
Ia juga tidak merinci lebih jauh tentang asal dari pihak yang hendak mengganggu server milik KPU tersebut.
Termasuk indikasi yang beredar bahwa ancaman berasal dari luar negeri.
”Kebetulan akses masyarakat yang mau lihat (hasil Pilkada) juga sangat tinggi,” cetusnya.
Sebelumnya muncul informasi di media sosial tentang ancaman peretas (hacker) yang menyerang laman milik KPU.
Dalam informasi itu disebutkan bahwa serangan dilakukan dengan mengirimkan jutaan traffic dalam hitungan menit sehingga menyebabkan server KPU down.