Peserta Ungkap Ada Penghianatan Pancasila di Acara Jambore Nasional Mahasiswa, Penyusupan PKI?

Materi Jambore Nasional Mahasiswa (IST)
Materi Jambore Nasional Mahasiswa (IST)

Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia yang digelar di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (4/2) terdapat pengkhiantan terhadap Pancasila.

“Pengkhianatan terhadap agama dan Pancasila karena tidak adanya pembacaan doa sesuai dengan tradisi Indonesia sebagai negara Pancasila,” kata pesera Jambore Nasional Mahasiswa Zainuddin Arsyad di Kantor MUI, Senin (7/2).

Pria yang menjabat sebagai Kordinator Aliansi Mahasiswa Indonesia mengatakan, ada beberapa mahasiswa dari UMY, UIJ, UBK, dan Universitas Ibnu Khaldun Jakarta yang diusir dari forum tersebut. “Alasanya karena mereka mengkritisi kinerja pemerintah saat ini,” jelas Zainuddin.

Kata Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, ada ratusan mahasiswa dari Aceh, Sulawesi, Lampung, Padang, dan beberapa kota lainnya terpaksa harus walk out.

Mereka melihat kegiatan tersebut banyak kejanggalan dan sarat dengan kepentingan politik tertentu. Zainuddin pun menjelaskan satu per satu.

Kejanggalan pertama, bendera nasional tidak disediakan panitia dan tidak dipasang. Akibatnya, peserta membawa bendera dan naik ke panggung.

Kemudian, tidak ada logo Pancasila, pembukaan acara tidak diakhiri pembacaan doa dan kitab suci Alquran. Kejanggalan lain, ada peserta yang tidak membawa undangan resmi, isi materi banyak menyudutkan ormas Islam dan presiden keenam RI, dan pengusiran mahasiswa dari ruangan acara karena kritis terhadap pemerintah dan salah satu pemateri mengatakan komunisme di Indonesia sudah tidak ada.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

1 komentar

  1. Lha orang-orang komunis, antek zionis dan islamophobia khan dah banyak masuk di istana, DPR, kampus dst. mau apa, tinggal tunggu waktu saja….

Komentar ditutup.