Perlawanan terhadap penguasa zalim akan terus berlangsung walaupun Imam Besar FPI Habib Rizieq ditahan.
“Saya tak bela HRS. Tapi polisi keliru dengan terus-menerus kejar HRS. Kalau HRS ditahan, itu tak tambah kecil. Justru akan membesarkan dia,” wartawan senior Edy A Efendi di akun Twitter-nya @eae18.
Kata Edy, cara yang dilakukan pemerintah dalam meredam Habib Rizieq sangat konyol. “Meredam HRS itu jangan dengan cara konyol. Minta ke Habib Luthf, Habib Umar dan Wan Sehan bicara ke HRS sebagai sesama habib,” papar Habib.
Edy pun mengatakan, jika Habib Rizieq dibunuh dan meninggal perlawanan terhadap penguasa zalim justru makin kuat.
“Katakanlah HRS mati atau dibunuh. Ini tak akan redam perlawanan terhadap penguasa zalim. Justru akan kobarkan api perlawanan,” jelas mantan wartawan Media Indonesia ini.
Selain itu, Edy mempertanyakan aparat kepolisian yang tidak mengejar pemilik rekening gendut maupun pengemplang BLBI.
“Polisi kenapa gak kejar oknum rekening gendut. Kenapa gak kejar oknum BLBI dan Century. Kenapa gak JEBLOSKAN ahoak ke bui? Kasusnya banyak,” pungkas Edy.