Muhammadiyah DKI Jakarta menyesalkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar bergabung dengan si penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Duduk sederetan paling depan lagi dalam debat di barisan pendukung si penghujat. Seolah-olah memproklamirkan dirinya bahwa dia siap bersama si penghujat Al Quran untuk menghancurkan negeri ini,” kata Ketua Lembaga Dakwah Khusus PWM DKI, Mohammad Naufal Dunggio kepada suaranasional, Senin (30/1).
Kata Naufal, Antasari sudah menjadi antogonis karena bersama dengan si penghina Al Quran Ahok.
“Kita tidak tahu kehinaan apalagi yang akan kau dapatkan dan terima dari Allah akibat ulahmu ini,” jelas Naufal.
Naufal meminta Antasari tidak mengadaikan aqidah hanya untuk membalas dendam dan sakit hati.
“Tapi dengan ulahmu ini tergambar sudah bahwa kau tidak merasa punya Allah lagi. Nah, selamat menikmati di sisa-sisa umurmu bersama si penista dan penghujat Al Quran kitab sucimu,” tegas Naufal.
Menurut Naufal, banyak teman-teman seperjuangan baik di kampungnya Antasari Azhar menyesal sikap yang ditunjukkan mantan Ketua KPK itu.
“Meraka kecewa dan marah kepadamu. Semoga Allah mengampunimu Antasari dan kembali ke jalan yang benar. Amin,” pungkas Naufal.