Presiden Joko Widodo (Jokowi) kekanak-kanakan dalam merespon kritikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Respon kekanakan yang ditunjukkan dalam cuitan Presiden Jokowi. Jokowi tampak sedang berlagak bahagia saat tertawa terbahak menyaksikan lakon hiburan pada acara HUT Megawati Ketum PDIP,” kata mantan Relawan Jokowi, Ferdinand Hutahean kepada suaranasional, Rabu (25/1).
Kata Ferdinand, Twit yang sedang tertawa itu seolah merespon twit SBY yang mengkritik kondisi saat ini.
“Ada kesan dan pesan yang ingin disampaikan lewat cuitan Presiden Jokowi tersebut bahwa seolah-olah negara sedang sejahtera dan baik-baik saja sehingga presiden banyak waktu untuk tertawa dan tidak perlu menghiraukan kritik SBY lewat cuitan di twitternya,” ungkap Ferdinand.
Kata Ferdinand, respon lucu dan sedikit kekanakan yang semestinya tidak patut dilakukan.
“Mestinya, Presiden Jokowi melakukan koreksi internal dan memperbaiki pemerintahannya agar kemudian bisa menyelesaikan masalah-masalah bangsa daripada merespon kritik dengan sindiran atau memvonisnya dengan tuduhan hoax serta mengancam menindak tegas serta keras para pemberi informasi yang memberi kritik kepada pemerintah,” jelas Ferdinand.
Menurut Ferdinand, Rezim Jokowi semestinya berterimakasih kepada SBY maupun kepada semua pihak yang telah memberikan koreksi setiap kebijakan yang ada.
“Tidak sepatutnyalah rezim berkuasa dan para pendukungnya menganalogikan kritik dan koreksi sebagai gangguan pada kekuasaan dan mengganti kata kritik dengan sindiran apalagi dicap hoax,” pungkasnya.