LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang menghajar ulama dan santri mirip yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“cara-cara yang dilakukan oleh GMBI persis seperti cara cara PKI yaitu mengamcam ulama dan Santri, badan mereka penuh tato, jadi GMBI gampang disusupi PKI,” kata politikus senior PPP Habil Marati kepada suaranasional, Senin (18/1).
Kata Habil, FPI dan Umat Islam dan TNI adalah benteng terakhir untuk menjaga NKRI dan Pancasila dari paham Komunisme, atheis, dan sekularisme.
Selain itu, Habil mengatakan, ISIS yang membuat kekacauan dan teror sengaja diciptakan musuh Islam.
“ISIS itu bukan Idiologi, tapi diciptakan untuk mengobrak obrak dunia Islam oleh orang orang yang anti Islam,” ungkap Habil.
FPI mengklaim mereka diserang massa GMBI saat sedang makan. Lewat akun twitter resmi @DPP_FPI, mereka menyebut bahwa salah satu laskar FPI tiba-tiba diserang saat makan di Warung Ampera.
“Saat pulang, seorang anggota FPI tiba-tiba diserang & dikeroyok ormas GMBI ketika sedang makan di warung Ampera. Kapolda Jabar pembina GMBI,” cuit akun resmi @DPP_FPI.
FPI juga menudiang Polda Jabar diduga sengaja mengerahkan massa GMBI untuk menyerang laskar FPI. Akun twitter @DPP_FPI lantas mengunggah capture ucapan selamat kepada Pembina LSM GMBI, Irjen Pol Anton Charliyan yang diangkat menjadi Kapolda Jabar pada Desember 2016.