Munculnya situs ahokfornobel.com sebagai propaganda murahan dari pendukung mantan Bupati Belitung Timur atau biasa disebut Ahoker.
“Situs Ahok for Nobel di mana bisa mengisi warga bisa mengisi dukungan di situs itu bagian propaganda murahan dari Ahoker,” kata aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Senin (19/12).
Kata Lubis, setelah ada dukungan di situs tersebut, Ahoker akan merilis ke media bahwa seorang Ahok layak mendapatkan Nobel. “Polanya mirip pengumpulan KTP yang katanya mencapai satu juta tetapi ikut partai politik bukan jalur independen,” jelas Lubis.
Lubis mengatakan, Ahok tidak layak mendapatkan Nobel karena perilakunya merusak kebhinnekaan dan menindas rakyat kecil. “Menggusur dan menindas, Ahok tak layak dapat Nobel,” pungkasnya.