Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mengutuk kasus pembantaian manusia tak berdosa di Aleppo, Suriah ada kesan Indonesia bagian dari negara jahat.
“Kesannya seolah RI menjadi bagian dari negara yang ikut berbuat jahat terhadap rakyat tak berdosa di Aleppo,” kata Presiden Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Ahyuddin dalam keterangan kepada media, Sabtu (16/12).
Kata Ahyuddin, kesan itu makin kuat setelah sekian waktu yang ditunggu-tunggu, Jokowi sama sekali tak bereaksi apa pun terhadap tragedi kemanusiaan di Aleppo meski sekadar ucapan belasungkawa pun tidak.
“Sikap Jokowi ini jelas beda kontras dengan sikap empati umat Islam yang notabene mayoritas takyat Indonesia. Tragis sekali, sangat menyedihkan dan membuat hati Umat Islam terluka,” papar Ahyuddin.
Bukan cuma umat Islam negeri ini yang kecewa, Ahyuddin yakin seluruh umat Islam khususnya Suni di berbagai negara akan merasakan hal yang sama. Sebab sebagai negara besar dengan mayoritas rakyatnya umat Islam tentu sikap dan peran Indonesia sangat diperlukan untuk menghentikan kekejian kemanusiaan di Aleppo.
“Di sisi lain, elit politik negeri ini baik di Legislatif dan Parpol setali tiga uang dengan sikap Presiden, sama sekali tak bersuara apa pun sebagai ungkapan simpati terhadap rakyat Aleppo, apalagi mengecam keras rezim dan mendorong pemerintah untuk berbuat nyata bagi kemanusiaan Aleppo,” pungkas Ahyuddin.