Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terlalu ramah kepada taipan yang melakukan kejahatan, membakar hutan dan merampok uang negara.
Demikian dikatakan aktivis Petisi 28 Haris Rusli Moti kepada suaranasional, Senin (12/12). “Di saat yang sama bersikap sangat bengis kepada aktivis yang berjuang dengan pidato dan tulisan untuk bela negara. Tak ada merakit bom atau bawa senjata,” ungkap Haris.
Kata Mantan aktivis PRD ini, berbicara alat bukti makar dan pelanggaran ITE, bukankah alat bukti kejahatan berupa gundulnya hutan-hutan di Kalimantan dan Sumatera hasil kejahatan taipan. “Kenapa tidak ditindak? kenapa keluarkan SP3?” tanya Haris.
Haris meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengubah mindetnya sebagai komandan Dendus memperlakukan aktivis secara bengis seperti teroris, diciduk di pagi hari seperti teroris.
“Padahal Hatta Taliwang tak melarikan diri, malam itu sudah disampaikan kepada pimpinan Polda untuk menyerahkan diri, tinggal layangkan surat secara baik-baik, pasti datang juga untuk diperiksa,” pungkas Haris.