Aksi “Bela Ahok” yang dikemas dengan tajuk Kita Indonesia mengambil waktu 4 Desember 2016 secara numerologi Tionghoa membawa sial.
“Angka 4, dalam numerologi Tionghoa, identik dengan kata “shi”, yang berarti mati. Angka ini dianggap angka sial,” kata tokoh Tionghoa kepada suaranasional, Jumat (2/12).
Kata Lieus, gedung perkantoran, apartmen, mall yang ada liftnya milik warga Tionghoa jarang ditemukan angka ataupun lantau 4.
“Entah mengapa, Ahoker selalu salah dalam manuvernya sarat dengan blunder. Alhasil selalu jadi bahan tertawaan seluruh Republik Indonesia,” ujar Liues.
Menurut Lieus, Ahoker menjadi bahan tertawaan seluruh rakyat Indonesia karena menunggangi acara Car Free Day pada 4 Desember 2016.
“Mungkin ini kode alam yang hendak mengatakan bahwa mereka ini akan ketimpa sial atau pembawa sial. Only god knows,” pungkas Liues.