Massa yang ikut parade Bhineka Tunggal Ika pada Sabtu (19/11) di kawasan Monas kebanyakan bayaran. Mereka didatangkan dari Bekasi,Jakarta Utara, Tangerang maupun lainnya.
Suaranasional mendapati beberapa peserta parade Bhinneka Tunggal Ika mengakui mendapat bayaran dari seorang koordinator.
Murdiyah (46) wanita asal Bekasi dijanjikan panitia dengan bayaran Rp50 ribu untuk ikut Parade Bhinneka Tunggal Ika. “Saya sih mau saja ikut acara seperti ini, dibayar Rp50 ribu dan uang makan,” kata Mardiyah kepada suaranasional sambil memperlihatkan uang yang diberikan panitia.
Senada juga dikatakan Bambang (30) yang mendapat bayaran Rp100 ribu untuk ikut acara tersebut. “Ada teman yang mengajak ikut acara dan dikasih uang, saya ikut saja. Saya mendapat Rp100 ribu tapi tidak dapat makan siang, hanya air minum saja,” papar Bambang.
Selain itu, suaranasional mendapati massa yang ikut aksi tersebut dengan bayaran yang berbeda-beda.
Seorang remaja bernama Nirwan (16) mendapat bayaran Rp25 ribu dan tambahan jika berhasil mengumpulkan banyak teman. “Saya dikasih Rp5 ribu setiap orang yang saya aja ikut acara ini. Saya berhasil mengumpulkan 10 orang. Lumayan saya dapat Rp50 ribu dan Rp25 ribu,” ungkap Nirwan.
Acara Parade Bhinneka Tunggal Ika digagas oleh para pendukung Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di antaranya Nong Darol Mahmada, Ulin Yusron, Guntur Romli, Saidiman.
Kabarnya acara parade Bhinneka Tunggal Ika untuk menyaingi demo besar 4 November 2016.
