Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkesan kurang kerjaan dan memprovokasi umat Islam yang berencana mengusut aliran dana demo 4/11.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (10/11).
“Banyak peserta demo itu mengeluarkan dana sendiri. Mereka datang karena keterpanggilan jiwa bukan uang ataupun jabatan,” kata Muslim.
Muslim mengatakan, Kapolri harusnya mengusut aliran dana dari kelompok pendukung Ahok yang diindikasikan dari pengembang. “Lebih baik usut itu Teman Ahok ataupun kelompok-kelompok pendukungnya. Kabarnya dananya dari pengembang,” jelas Muslim.
Kata Muslim, harusnya Kapolri itu memberikan pernyataan yang menyejukan bukan menambah permasalahan baru. “Ini nampaknya Kapolri sengaja menjadi tameng Ahok agar diserang, itu tidak bagus,” pungkas Muslim.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan tengah dilakukannya penelusuran terkait adanya dugaan aliran dana operasional pada aksi demo 411 lalu oleh Bareskrim Polri.
“Masih dalam penyelidikan, tapi saya belum mau komentar soal itu,” kata Tito di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
Tito pun menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum melakukan koordinasi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri adanya dugaan aliran dana tersebut.
“Belum (kerjasama dengan PPATK). Nanti kita akan apa, cek lah (dugaan aliran dana) dari tersangka-tersangka (pelaku kerusuhan demo) yang ditangkap kemarin,” ucapnya.