Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menistakan agama Islam dan tidak ditangkap aparat kepolisian akan memunculkan revolusi sosial dengan menggulingkan kekuasaan Presiden Jokowi.
“Jika Presiden Jokowi menunjukan sikap pembelaan yang membabi buta terhadap Ahok dalam kasus penistaan Al Qura’an dan penghinaan terhadap ulama seperti sikap Jokowi belakangan ini paska aksi bela Islam 2 maka dapat dipastikan revolusi sosial niscaya akan terjadi,” sekjen Jaringan Muda Nahdhatul Ulama (JMNU) M.Adnan Rara Sina kepada suaranasional, Senin (7/11).
Adnan mengingatkan kepada Presiden Jokowi tidak salah mengambil keputusan kasus Ahok. “Salah ambil langkah maka jabatan anda sebagai taruhannya. Kami tahu bahwa orang-orang di belakang Ahok lah yang mendukung anda menjadi Presiden,” ungkap Adnan.
Kata Adnan, melihat sikap Kapolri dari mimik wajah maupun pernyataan di televisi kelihatan bahwa Tito Karnavian dalam tekanan berat dan hanya bisa menuruti arahan dan perintah Presiden sehingga supremasi hukum terabaikan. Hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
“Semua ormas Islam termasuk NU dan Muhammadyah sudah bersikap agar proses hukum tetap berlanjut dan berkeadilan,” papar Adnan.
Adnan mengatakan JMNU akan mengamankan Fatwa Ulama di bawah Rois Am KH. Ma’ruf Amin yang secara tegas mengatakan Ahok telah menista Al Qura’an dan menghina ulama.
“Pilihan ada pada Anda bapak presiden, tangkap Ahok atau revolusi yang gelombangnya akan menyapu kekuasaan Anda,” pungkas Adnan.