Rakyat Indonesia bisa tidak percaya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena seakan-akan membela kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan pada pemerintahan Jokowi,” kata Menteri Keuangan Era Presiden Soeharto, Fuad Bawazier kepada suaranasional, Rabu (2/11).
Kata Fuad, pemerintah Jokowi yang tidak bisa mengatasi kasus Ahok meningkatkan kekecewaan dan demo atau perlawanan rakyat. “Pemerintah harus taat dan patuh pada hukum dan aturan yang berlaku agar rakyat juga taat dan patuh pada aturan, termasuk aturan berdemo,” jelas Fuad
Kata Fuad, pihak Jokowi dan petinggi negara tidak menjawab secara serius persoalan kasus penistaan oleh Ahok hanya memperpanjang instabilitas.
BACA JUGA:
- Kasus Penistaan Agama, Mantan Menteri Jokowi Nilai Presiden Bela Ahok
- Dihadang Warga Rawa Belong, Ahok Ngacir Terbirit-birit Naik
Fuad mengatakan publik menangkap kesan Ahok ini orang kebal hukum seperti dilaporkan kasus apa saja dan ke instansi manapun juga selalu gagal atau di tolak atau dinyatakan tdk bersalah.
“Bahkan untuk pertama kalinya laporan khusus BPK tentang suatu kerugian negara yaitu pembelian Rumah Sakit Sumber Waras ditolak KPK,” jelas Fuad.
Kata Fuad, logika publik, tentu ada kekuatan besar yang membela atau melindungi Ahok. “Dugaan publik mengarah kepada Jokowi dan para taipan yang melindungi Ahok,” pungkas Fuad.
