Rezim Joko Widodo (Jokowi) menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menistakan agama di atas negara.
“Ahok ditempatkan diatas negara. Ahok ditempatkan lebih penting dari negara. Hampir semua lembaga dibawah rejim berkuasa bekerja untuk melindungi Ahok sang terlapor penistaan agama sebagaimana yang diatur KUHP Pasal 156,” kata Pimpinan Komisi Rumah Amanah Rakyat Ferdinand Hutahaean dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (30/10).
Kata Ferdinand, upaya perlindungan kepada Ahok harus dibayar mahal dengan pengerahan pasukan besar-besaran untuk menghadapi aksi massa umat Muslim yang direncanakan pada tanggal 04 Nopember 2016 mendatang.
“Negara akan mengeluarkan biaya ratusan miliar dan ribuan mungkin puluhan ribu pasukan untuk berhadap-hadapan dengan aksi massa yang menuntut penegakan hukum secara berkeadilan dan menghargai rasa keadilan sosial masyarakat,” jelas Ferdinand.
Kata Ferdinand, tindakan yang dilakukan penguasa saat ini, sebuah pilihan yang terlalu sadis memilih mempertaruhkan nasib bangsa demi perlindungan sempurna kepada Ahok dari penegakan hukum.
Kata Ferdinand, pemerintah atas nama kekuasaan memilih untuk menghadapkan ekspektasi penegakan hukum publik kedepan kekuatan aparat. Pemerintah memilih melawan tuntutan penegakan hukum hanya untuk melindungi satu orang bernama Ahok.
“Pemerintah memilih mempertaruhkan kondusifitas dan keamanan serta kestabilan bangsa demi melindungi sang terlapor peninstaan agama bernama Ahok,” papar Ferdinand.
BACA JUGA:
- Kasus Ahok, Jokowi Ingin Tegaskan Negara tak Boleh Kalah dengan Umat Islam
- Dedengkot JIL Pendukung Ahok Tuding Demo Besar 4 November Hanya Pendukung Agus dan Anies
Ferdinand mengatakan, Ahok yang selalu mendefinisikan diri dengan konstitusi dan Pancasila sesungguhnya tidak paham tentang Pancasila dan Konstitusi.
“Siapapun pejabat negara tidak boleh arogan atas nama aturan dan jabatan menjadi semena-mena dan bisa bicara apapun serta boleh menistakan ajaran agama. Ini kekeliruan berpikir Ahok sehingga dia merasa lebih tinggi dari negara dan negara harus kalah kepadanya. Sungguh ini pelecehan terhadap Indonesia yang besar,” ungkap Ferdinand.
Ia meminta dan memohon kepada TNI POLRI agar bersikap mengutamakan keselamatan bangsa dan negara diatas keselamatan seorang Ahok.
“Secara fisik, Ahok harus dilindungi dan dijaga karena itu hak konstitusi mendapatkan rasa aman. Namun secara hukum, Ahok tidak boleh dilindungi atas perilakunya yang diduga menistakan ajaran agama Islam,” pungkas Ferdinand.