Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak diadili kasus penistaan terhadap agama Islam bisa berbahaya bagi bangsa Indonesia.
“Bila terus dibiarkan kecenderungan inilah akan memberi dampak fatal bagi kehidupan bernegara,” kata Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Nasrullah Narada, Sabtu (29/10).
Kata Nasrullah, pemerintah saat ini terlihat tidak menghiraukan terhadap kasus penistaan agama oleh Ahok.
“Isu SARA yang dipicu oleh adanya pernyataan yang menghina Al-Qur’an (Kitab Suci Umat Islam) sudah tidak dihiraukan bahkan cenderung dinafikan,” papar alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Selain itu, ia mengatakan, ketidakadilan perlakuan hukum semakin terasa.
BACA JUGA:
- Kasus Ahok, Jokowi Ingin Tegaskan Negara tak Boleh Kalah dengan Umat Islam
- Ditayangkan Video Jokowi Sakit Digusur, Penonton Kompak Ungkapkan ‘Huuu’
“Tiba-tiba mantan Dirut BUMD ditahan dengan tuduhan yang samar,” ungkapnya.
Kata Nasrul, kasus besar yang merugikan negara didiamkan, “seperti RS Sumber Waras yg hasil temuan BPK juga mengindikasikan kerugian negara yg sangat besar dan kasat mata” jelas Nasrul.
Nasrul melihat para pemimpin bangsa nampaknya disibukkan dengan kepentingan pribadi, kelompok, partai politik bahkan persiapan pembentukan timses untuk memenangkan diri masing-masing.