Putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri yang melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ke Bareskrim bagian skenario menggembosi aksi besar 4 November 2016 untuk meminta Ahok diadili dan dimasukkan penjara karena melecehkan agama Islam.
Demikian dikatakan pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Jumat (28/10). “Indikasi penggembosan sudah ada, terlebih lagi jika dalam waktu dekat Habib Rizieq dipanggil Bareskrim dan jadi tersangka. Ini mempunyai beban psikologis bagi umat Islam yang melakukan aksi besar 4 November 2016,” ungkap Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, video yang dilaporkan Sukmawati itu itu sudah lama dan putri Bung Karno itu berupaya mengalihkan perhatian kasus Ahok.
“Publik pun tahu selama ini kontribusi Sukmawati buat bangsa dan negara apa? Ia hanya anak biologis Bung Karno dan bukan ideologis. Justru Habib Rizieq dan FPI banyak memberikan sumbangan untuk bangsa dan negara melalui bantuan di saat bencana,” papar Ibnu Masduki.
BACA JUGA:
- Kasus Ahok, Jokowi Ingin Tegaskan Negara tak Boleh Kalah dengan Umat Islam
- Ahok tak Diadili, Berakibat Fatal bagi Bangsa Indonesia
Ibnu Masduki mencurigai laporan Sukmawati itu punya maksud tertentu. “Mungkin saja baru cari perhatian korporasi maupun cukong dan taipan agar ikut membiayai memidanakan Habib Rizieq,” pungkas Ibnu Masduki.
Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden pertama RI, Soekarno, melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Bareskrim Polri, Kamis (27/10).
Ia mengaku tidak terima dengan pernyataan Rizieq yang ia anggap telah melecehkan Pancasila.
Laporan Sukmawati ke Bareskrim dilatarbelakangi pernyataan Rizieq yang menyebut “Pancasila Soekarno ketuhanan ada di pantat, sedangkan Pancasila piagam Jakarta ketuhanan ada di kepala.”
Sukmawati mengaku tahu pernyataan tersebut dari video berisi ceramah Rizieq di wilayah Jawa Barat.
pas banget tuh Rizieq harus diatngkap karena sumbangsihnya banyak berupa pengrusakan, pembakaran, pemukulan, dan kerasahan di masyarakat
Risieq yg Tidak Punya Jasa Membangun NKRI, Justru Menghina Pancasila Bentukan Para Pahlawan dan Pendiri Bangsa NKRI. Apakah Orang ini Masih Pantas dijinkan Tinggal di NKRI Tercinta ini?? Mungkin Dia Masih merasa sebagai Keturunan Dan Bangsa Yaman, Sehingga Menghina Pancasila NKRI..??