Ngacir Ditanya TPF Munir, Jokowi Penakut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) penakut dengan menghindar wartawan saat ditanya kasus dokumen TPF Munir.

“Jokowi kelihatan takut dalam menghadapi kasus hilangnya dokumen TPF Munir. Harusnya mantan Wali Solo itu menghadapi saja,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Kamis (27/10).

Kata Yazid, sikap asli Jokowi kelihatan dalam menghadapi persoalan hilangnya TPF Munir. “Selama ini ia mengaku sebagai pemberani, tetapi kenyatannya justru penakut,” papar Yazid.

Yazid mengatakan, kasus hilangnya TPF Munir ini menjadi ujian bagi Jokowi mengungkap dalang pembunuh aktivis HAM tersebut. “Rakyat juga masih ingat gaya Jokowi yang berjanji menyelesaikan kasus Munir, tetapi sampai sekarang tidak jelas arahnya,” ungkap Yazid.

Menurut Yazid, kasus pembunuhan Munir di era Jokowi akan berhenti karena orang yang diduga terlibat menjadi bagian dari penguasa saat ini.

BACA JUGA:

“Hendropriyono yang diduga terlibat kasus pembunuhan Munir tim sukses Jokowi, sangat tidak mungkin penguasa saat ini memeriksa mantan Kepala BIN. Kalaupun diperiksa hanya sandiwara saja,” pungkas Yazid.

Sebelumnya, Jokowi belum mau menanggapi pertanyaan awak media terkait dengan keberadaan dokumen tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib.

Ketika ditanyai seusai pelantikan pimpinan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang baru, Jokowi tak memberi jawaban jelas. “Tanya-tanya sama pimpinan PPATK yang baru saja,” ucap Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (26/10).

Pernyataan Jokowi itu tak membuat awak media menyerah. Wartawan terus mengajukan pertanyaan soal data TPF Munir kepada pria yang hari ini hadir menggunakan jas hitam, dasi merah, dan peci tersebut. Lalu Jokowi pada akhirnya mendorong dua pemimpin PPATK yang baru, Ki Agus Ahmad Badaruddin dan Dian Ediana Rae, ke depan para wartawan.

Walhasil, Jokowi berhasil melepaskan diri dan para wartawan jadi mewawancarai dua pemimpin PPATK yang berdiri di depan mereka. Sebelum ditanyai soal dokumen TPF, Presiden tampak berbicara empat mata secara serius dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News