Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang meminta penampahan pengawalan di saat kampanye menunjukkan mantan Bupati Belitung Timur itu penakut terlebih lagi terkena kasus penistaan agama.
“Ahok mengalami ketakutan dengan meminta tambahan. Kalau pemimpin yang merakyat justru dekat dengan rakyat,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (27/10).
Kata Muslim, Ahok yang minta tambahan pengawalan menunjukkan sebagai musuh rakyat. “Lihat saja di berbagai wilayah Jakarta ditolak,” ungkap Muslim.
Selain itu, Muslim mengatakan, saat ini Ahok sudah menjadi musuh rakyat Indonesia. “Lihat saja demo anti Ahok sudah terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Bisa jadi warga akan haramkan Ahok menginjakkan kakinya di berbagai wilayah Indonesia,” pungkas Muslim.
BACA JUGA:
- Rais Syuriah PBNU KH Masdar F Mas’udi Nilai Ahok tak Nistakan Al Quran
- Ngeri, Ini Upaya Pihak Tertentu Gagalkan Demo Besar 4 November
Ahok meminta tambahan tenaga pengamanan saat kampanye. Kepolisian telah menempatkan 12 anggota sebagai pengamanan peserta pilkada. “Saya minta tambahan dari tenaga lama, yang biasa sama saya,” katanya pada Selasa (25/10).
Sedangkan calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat meminta pengawalan yang tidak terlaku ketat. Djarot meminta pengawalan tidak perlu dilakukan terlalu dekat.
