Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Masdar F Masudi menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menistakan Al Quran.
“Saya menilai memang bukan penistaan,” kata kai Masdar kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Kiai Masdar hanya menilai Ahok terlalu berlebihan dalam mengungkapkan sesuatu yang bukan masuk wilayahnya.
“Itu memang kebablasan. Itu kan bukan domain dia. Di samping juga, dia kan bukan umat Alquran, tapi mengutip-ngutip itu,” lanjutnya.
BACA JUGA:
- Ngeri, Ini Upaya Pihak Tertentu Gagalkan Demo Besar 4 November 2016
- Dilempari PKL, Bukti Djarot tak Disukai Warga Jakarta dan Wong Cilik
Masdar menambahkan, umat Muslim seharusnya legowo dengan ucapan permintaan maaf Ahok. Jikapun masih ada pihak yang tidak sependapat dengannya ada jalur hukum yang bisa ditempuh.
“Menurut saya jika dia betul minta maaf dan menyadari kesalahannya, Allah maha pemaaf,” tutur Masdar.
Selama ini, masyarakat mengenal kiai Masdar dengan pendapatnya yang sangat nyeleneh seperti pelaksanaan ibadah haji. Ia berpendapat waktu ibadah haji perlu ditinjau ulang.
Kiai Masdar juga mengatakan, surga bukan hanya milik umat Islam tetapi agama lain. “Jangan dikira kalau kita beramal shaleh, lalu beriman menurut keyakinan kita masuk surga sementara yang tidak seiman dengan kita masuk neraka. Sekali lagi jangan begitu,” ungkap Kiai Masdar.
Kalau Masdar F Masudi , menyatakan tidak ada penistaan agama oleh Ahok, kecurigaan terhadap oknum 2 JIL sebagai the grand designer dari pada kampanye Ahok makin terbukti.
KH Masdar F Mas’udi ini ulama dunia dan hubud dunya jadi jangan dijadikan referensi…..