Calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta tambahan tenaga pengamanan saat kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Saya minta tambahan dari tenaga lama, yang biasa sama saya,” katanya pada Selasa (25/10).
Sedangkan calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat meminta pengawalan yang tidak terlaku ketat. Politikus PDIP itu meminta pengawalan tidak perlu dilakukan terlalu dekat.
Pengawalan cukup dilakukan lewat pengawasan petugas keamanan. “Tapi saya tetap menaati aturan yang ada,” kata Djarot.
Sebelumnya, Ahok juga sudah mendapat pengawalan dari Brimob saat mengunjungi di berbagai wilayah Jakarta walaupun ada penolakan dari warga setempat.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Verdianto, mengatakan puluhan anggota Brigade Mobil (Brimob) saat pengamanan Ahok itu sudah sesuai Prosedur Tetap (Protap).
“Setiap pejabat diberi pengamanan, seperti ketua DPR atas dasar permintaan para pejabat, kami beri pengamanan. Bupati saja di daerah butuh pengawalan. Kami kasih,” ujar Verdianto, Rabu (14/9/2016).