Demokrasi dan Pancasila sangat tercoreng jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menodai agama Islam tidak masuk penjara.
“Penistaan agama yang dilakukan oleh seorang Gubernur yang membahayakan jutaan umat Islam dan membahayakan demokrasi jika Ahok tidak dihukum,” kata Ketua Jas Rakyat, Yudi Syamhudi Suyuti melalui keterangannya, Senin (24/10).
Kata Yudi, jika Ahok tidak dihukum setimpal dengan apa yang telah diperbuatnya, menjadi preseden tidak baik untuk sebuah negara yang memegang prinsip demokrasi dan berdasarkan Pancasila.
Menurut Yudi, kasus ini bisa mengarahkan pada penggulingan Presiden Jokowi jika Ahok tidak segera masuk penjara.
“Jika kepala negara berpihak pada kejahatan, maka negara pun akan mengabdi pada kejahatan. Bukan pada rakyat yang secara sah konstitusional adalah pemilik negara,” papar Yudi.
Yudi mengatakan, saat ini kekuatan rakyat di berbagai daerah sudah terlihat untuk meminta Ahok segera diadili dan masuk penjara.
“Saat ini rakyat sudah berhimpun secara masif yang artinya rakyat menunjukkan kekuasaannya, maka sangat mudah untuk melakukan suksesi dipercepat,” pungkas Yudi.