Banjir yang terjadi di Balai Kota, Senin (19/9) menjadi bukti nyata Allah menegur kesombongan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Demikian dikatakan pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (20/9). “Ahok dengan sombongnya mengatakan minta dikirimi hujan dua hari dan bisa mengatasi banjir, tapi dengan kejadian banjir di Balai Kota menunjukkan Allah lebih berkuasa daripada Ahok,” ungkap Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, banjir di Balai Kota menunjukkan manusia itu sangat lemah walaupun punya kemampuan teknologi. “Walaupun sudah punya teknologi, memasang CCTV, akhirnya banjir melanda kantornya Ahok,” jelas Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki mengatakan, kejadian banjir di kantor Ahok menunjukkan kinerja mantan Bupati Belitung Timur dalam mengatasi banjir tidak maksimal. “Kalau maksimal, tentunya tidak ada banjir di kantornya sendiri. Ini peringatan Ahok yang sombong terhadap Allah,” pungkas Ibnu Masduki.
Balai Kota Jakarta tergenang air selepas hujan lebat yang mengguyur Jakarta. Sebagian dari wilayah kantor Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini tergenang paling tinggi sebetis orang dewasa.
Air menggenangi Blok F, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (19/9/2016) siang. Kondisi ini sudah terjadi sejak sekitar pukul 12.30 WIB.
“Pak, ini sudah sampai kulkas, ini kalau konslet bagaimana,” kata ibu-ibu PNS di Laboratorium Kesehatan kepada PNS lainnya. Dia menunjuk kulkas makanan yang bagian bawahnya sudah terkena air.